Umat muslim di seluruh dunia selalu
menunggu bulan yang satu ini. Ya, bulan Ramadhan . bulan yang penuh berkah bagi
setiap umat muslim di seluruh dunia. Tahun ini bulan Ramdahan kembali hadir menghampiri
seluruh umat muslim di muka bumi. Semua umat muslim di dunia menjadikan bulan
ramdhan sebagai ajang perlombaan dalam melakukan kebaikan.Tak terkecuali di
negeri tercinta kita ini. Umat Indonesia yang sebagian besar memeluk Islam
sedang giat – giatnya melakukan Ibadah di bulan suci ini.
Namun ramdhan kali ini akan terasa
sangat berbeda bagi masyrakat indonesia. tepat pada bulan ramadhan ini
masyarakat indonesia dari sabang sampai merauke tidak hanya menyambut berkah
bulan ramdhan namun juga menyambut pesta demokrasi terbesar di negeri ini. Ya,
pemilihan presiden yang diadakan pada bulan suci ini telah menjadi sorotan
utama.
Berbagai persiapan dalam menyambut
dan mengamankan bulan ramadhan dan tentu saja pemilihan presiden 2014,
berbagai persiapan dilakukan. Seperti pengamanan
berbagi acara menjelang pemilu dan daerah – daerah yang berpotensi menjadi
tempat kericuhan.
Pemilihan presiden tahun ini
sangatlah ketat dikarenakan pasangan capres dan cawapres yang harus dipih hanya
dua pasang capres dan cawapres. Rakyat indonesia begitu antusias menyambut
acara nasional ini. Terbukti dengan TPS – TPS yang dihias sedimikian rupa
hingga menarik untuk dilihat dan dapat menambah kenyamanan para pemilih.
Namun setelah proses pemilihan umun
yang panjang hasil perhitungan suara masih sangat rancau ditambah lagi dengan
adanya pihak – pihak yang kurang berkenan dengan hasil rekapitulasi suara yang
dilakukan oleh KPU. Hingga penetapan akhir hasil pemilhan umum telah diumumkan,
gugatan terhadap pihak pemenang masih terjadi .
Jika masyarakat Indonesia sedang
menyoroti tentang pemilihan umum, masyarakat di seluruh dunia kini sedang
menyoroti dua negara yang sedang bertikai yaitu Palestina dan Israel. Masyarkat
dunia sedang giat – giatnya menyoroti kebengisan Israel yang membombardir Israel,
lebih Israel, lebih tepatnya jalur Gaza.
Pertikaian yang terjadi sejak lama
ini kini mancapai puncaknya kembali di tahun 2014 tepatnya di bulan suci
Rmadhan dimana harusnya warga Gaza yang beragama Islam sedang khusyuk
melaksanakan ibadah puasa harus menerima serangan membabi buta dari tentara
israel baik dari darat dan udara.
Korban semakin banyak berjatuhan
terutama wanita dan anak – anak akibat serangan udara israel. Tidak hanya itu
tentara israel juga meblokir jalan masuk ke gaza sehingga bahan bantuan dan
relawan tidak dapat masuk dengan mudah ke jalur gaza.
Sumbangan materi datang dari
berbagai penjuru termasuk dari Indonesia. namun serangan Israel semakin tidak
terkendali dan menyebabkan korban berjatuhan semikin banyak.
Allah SWT telah mengatir kehendaknya
bagi setiap umatnya, tinggal bagaimana manusia itu menjalaninya. Semoga korban – korban di Israel mendapatkan
kemudahan dalam melawan zionis israel.
Begitulah bulan Ramadhan yang
mengajarkan kita untuk bersabar melawan hawa nafsu dan musibah/cobaan yang
datang. Sebagai umat islam seharusnya tidak ada hal yang dapat membuat kita
menyerah kepada cobaan karena ketika dunia memberika seribu alasan untuk
mengeluh, Allah SWT telah memberikan lebih dari seribu alasan untuk kita
bersyukur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar