
Semakin berkembangnya zaman dan beragamnya jenis – jenis
minuman yang diproduksi berbagai pabrik tidak menyebabkan minuman berkarbonasi
kehilangan pamornya, bahkan minuman berkarbonasi semakin bervariasi dalam
sajian rasa dan tampilan. Hal ini
menunjukkan bahwa konsumsi masyarakat
dunia sudah sangat melekat dengan produk satu ini.
Minuman berkarbonasi tidak hanya dikonsumsi oleh
masyrakat dewasa namun anak – anak di bawah umur sudah terbiasa dengan minuman
satu ini. Sebagai minuman yang distribusinya di lebih dari 200 negara tidak
mengherankan bahwa pengkonsumsian minuman ini tidak mendapat pengawasan dalam
hal batasan umur. Pengetahuan masyarakat yang sangat rendah tentang minuman
populer ini membuat pengkonsumsiannya dianggap dapat dilakukan tanpa batas.
Sadar atau tidak minuman berkarbonasi memiliki dampak
negatif yang teramat banyak walaupun efeknya tidak langsung terjadi. Namun lambat
laun efek dari pengkonsumsian minuman berkarbonasi dapat berdampak besar bagi
kesehatan tubuh.
Sebenarnya apasih yang menyebabkan minuman berkarbonasi
atau minuman bersoda dapat mengakibatkan dampak yang begitu membahayakan? Ada beberapa
kandungan zat dalam minuman berkarbonasi yang dianggap memiliki efek negatif
tersendiri bagi tubuh.
1. Zat pewarna
Warna yang
terdapat dalam minuman berkarbonasi seperti coca cola dan pepsi berasal dari
zat yang disebut methylimidazole (4-MI). Dalam sebuah penelitian didapatkan bahwa konsumsi zat 4-MI secara berlebihan dan terus menerus dapat memicu kanker. bahanyanya dalam satu kaleng soda terkandung hampir 140mcg zat 4-MI.
2. Kafein
Tahukah
kamu? Satu kaleng minuman soda mengandung 40 mg kafein. Dengan kata lain,
jumlah kafein yang ada hampir sepertiga dari satu cangkir kopi biasa. Diketahui
kafein dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, mempercepat detak jantung dan
menghentikan proses pencernaan zat besi dari makanan hingga berisiko
menyebabkan kekurangan zat besi.
3. Gula
Kadar gula
merupakan ancaman terbesar dari minuman
berkarbonasi karena kadarnya sangat tinggi. Hal ini dapat menyebabkan resiko
obesitas dan mudah terkena penyakit diabetes tipe 2, sakit jantung dan stroke.
4. Asam fosfat
Asam fosfat
adalah salah satu penyebab terbesar masalah gangguan pada ginjal. Tahukah kamu?
Minum dua kaleng soda setiap hari berisiko meninggkatkan gangguan pada ginjal
dua kali lipat karena asam fosfat. Selain
itu minum soda lebih dari tiga kaleng dalam sehari dpat mengikis ketebalan
tulang dan membuat tulang mudah keropos.
5. Bisphenol A
Terdapat dalam
kaleng alluminium yang biasa digunakan untuk minuman soda. Dapat menyebabkan
resiko penyakit jantung, kanker, dan cacat anak.
6. Asam sitrat
Asam sitrat
dalam pengkonsumsian jumlah berlebih dapt menyebabkan gigi mudah patah. Tiga menit pertam saat diminum, soda sepuluh
kali lebih korosif dibandingakn dengan minuman jus.
Kebanyakan orang mengkonsumsi soda dengan campuran susu
agar rasaya lebih enak dan dianggap dapat mengurangi efek negatif dari
soda,namun ternyata bahaya lain dapt muncul dari cara pengkonsumsian ini.
Susu yang dicampur dengan soda dapat menyebabkan
terbentuknya kalsium karbonat karena susu kaya akan kalsium dan soda mengandung
karbonat dan akan bereaksi bila dicampurkan.
Kalsim karbonat yang dibiarkan masuk terus menerus dalam
tubuh akan mengendap di ginjal dan menyebabkan batu ginjal karena asam karbonat
tidak dapat larut dalam air.
Sangat berbahaya bukan dampak dari minuman bersoda, mungkin kita tidak merasakan efeknya sekarang.
Namun siapa yang tahu apa yang akan terjadi dalam 5 tahun, 10 tahun, atau 20
tahun kemudian? Maka dari itu jagalah kesehatan kita selagi kita masih
memilikinya, sebelum ia pergi meninggalkan
kita bersama penyakit yang
menggerogoti tubuh kita.